Selasa, 19 Juli 2016

Beauty and sadness


Dari judulnya kalian mungkin sudah mempunyai gambaran tentang isi novel ini. Ya..Novel karangan pemenang nobel sastra 19..—Kawabata ini berisi tentang segala keindahan serta kesedihan yang mengiringinya. Novel ini berkutat dan berawal dari sebuah kisah kasih terlarang antara Oki dan Otoko. Oki yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak berselingkih dengan seorang gadis usia 15-16 tahun—Otoko, petualangan cinta oki-otoko menghasilkan sebuah bayi yang akhirnya mati saat proses kelahiran. 
 
Perselingkuhan ini akhirnya terungkap, Fumiko, istri dari Oki menyadari perselingkuhan ini dan dia tercebak dalam kecemburuan yangn sangat besar, sampai pada suatu saat Oki berencana yang notabene seorang penulis novel berencana membukukan perjalanan cintanya bersama otoko ke dalam sebuah novel, kecemberuan istrinya semakin memuncak namun pada akhirnya suami-istri itu berkolaborasi menebitkan novel itu—gadis 16 tahun. Tak disangka novel itu laris manis, disini dilema kembali melanda sang istri, bagaimana tidak, disatu sisi penghasilan keluarganya sebagian besar adalah hasil dari royalty novel, disisi yang lain dia terluka karena penghianatan suaminya kembali tercuat dan akan selalu tercuat.

Di lain pihak, Otoko selepas dari rumah sakit jiwa dibawa ibunya ke tokyo, disi dia memulai karir sebagai seorang pelukis yang memilih aliran abstrak, lukisannya sering dipajang dipameran dan majalah, ketenarannya ini menarik seorang gadis muda untuk menjadi pengikutnya yang kemudian menjadi kekasihnya. Hubungan guru dengan murid yang sejenis ini awalnya berjalan mulus sampai si murid mengutarakan maksudnya untuk membalas dendam Oki. Rencana ini semakin serius ketika dia mengetahui bahwa gurunya meskipun terluka masih saja mencintai Oki. Ketika rencana ini disampaikan ke gurunya, gurunya sangat melarangnya.

Keiko, nama murid itu tidak mengendurkan niatnya. Gadis cantik ini menjerat Taichiro, anak dari Oki dalam jaring-jaring cintanya. Tidak cukup dengan itu, bahkan dia juga menjerat Oki dalam rencana balas dendamnya. Ketika rencana ini dinilai semakin serius dan berbahaya Oki dan istrinya serta otoko berusaha untuk menghentikan rencana balas dendamnya keiko. Namun apa daya, akhirnya Taichiro terbunuh dalam sebuah perjalanan dengan keiko. Kesedihan kembali melanda Fumiko.

Seperti halnya novel-novel jepang yang lain, novel ini juga diwarnai keberanian penulisnya daalam melakukan eksplorasi tiap tokohnya. Yang paling menarik adalah mengikuti kondisi psikologis dari masing-masing tokohnya. Oki yang selalu bimbang, Fumiko yang selalu terjerumus dalam kecemburuan, Taichiro yang gampang ditebak dan diperalat. Keiko yang sadis, ibu otoko yang…? dan Otoko yang Kuat. Perubahan keadaan psikologis dari masing tokoh ini menarik.
Setiap kalimat dalam novel ini diwarnai dengan keindahan yang menyedihkan, keindahan bagi satu tokoh dan kesedihan bagi tokoh yang laen.

Semoga setelah baca novel ini ada rem yang bisa digunakan untuk mencegah perselingkuhan. Selingkuh? Pikir dulu lah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar