Aku masih sangat hafal nyanyian itu
Nyanyian kesayangan dan hafalan kita
bersama
Sejak kita di sekolah rakyat
Kita berebut lebih dulu
menyanyikannya
Ketika anak-anak disuruh
Menyanyi di depan klas
satu-persatu
Aku masih ingat betapa kita gembira
Saat guru kita mengajak
menyanyikan lagu itu
bersama-sama
Sudah lama sekali
Pergaulan sudah tidak
seakrab dulu
Masing-masing sudah terseret kepentingannya sendiri
Atau
tersihir pesona dunia
Dan kau kini entah di mana
Tapi aku masih sangat
hafal nyanyian itu, sayang
Hari ini ingin sekali aku menyanyikannya
kembali
Bersamamu
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Slalu dipuja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata
Aku merindukan rasa haru dan iba
Di tengah kobaran kebencian dan dendam serta maraknya rasa tega
Hingga kini ada saja yang mengubah lirik lagu kesayangan kita itu
Dan menyanyikannya dengan nada sendu :
Indonesia tanah air mata
Bahagia menjadi nestapara
Indonesia kini tiba-tiba
Slalu dihina-hina bangsa
Disana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung berebut kuasa
Sampai entah kapan akhirnya
Sayang,
dimanakah kini engkau
Mungkinkah kita bias bernyanyi kembali
lagu kesayangan kita dulu
Dengan akrab seperti dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar