Senin, 19 November 2012

Tanbighul Ghofilin, the series..(hal 1370)

Start mulai hari ini, insyaallah akan dirutinkan untuk menulis kembali pengertian dari beberapa pasal yang tersebut di dalam kitab Tanbighul ghofilin. Sebenarnya sudah lama pengen menceritakan apa yang dibahas sewaktu ngaji rame-rame setiap minggu pagi di desaku. Tapi maaf baru bisa menceritakannya sekarang.
Minggu kemarin yang dibahas adalah juz 6 bab balak halaman 1370 berisi tulisan dari sahabatnya Nabi Isa As yang sering disebut kaum khowariyyin, dalam tulisan tersebut ada kalimat yang kira-kira berbunyi “Janganlah kalian terlalu bersedih ketika mengalami kesusuhan hidup(kesempitan, kemelaratan dan sebagainya) karena itu adalah jalan hidup dari orang-orang soleh. Dan janganlah kalian bergembira karena selalu hidup dalam kesenangan karena itu adalah jalan hidup dari musuh-musuh Allah”.
Wooww..apa yang dimaksud dengan tulisan kaum khowariyyin ini..? Tentu tidak bisa pahami bahwa kita tidak boleh hidup kaya atau harus hidup dalam kesempitan dan kemelaratan. Ini merupakan suatu hiburan bagi kita yang saat ini masih hidup dalam kesulitan dan kemiskinan, kita tidak boleh bersedih dan berpangku tangan apalagi meninggalkan ibadah kepada Allah, karena orang-orang soleh dan para anbiya banyak yang ditakdir oleh Allah hidup dalam kemiskinan dunia namun mereka tetap bergelimang dengan kemulian-kemulian dunia dan akherat. Sepatutnyalah kita meniru mereka.
Begitu juga bagi kita yang mungkin selama ini hidup dalam gelimangan harta janganlah bergembira dulu, kita harus berhati hati dan mawas diri, kita mesti instropeksi apakah bentuk-bentuk kemudahan dan kemewahan yang diberikan Allah selama ini benar-benar merupakan nikmat atau malah sebagai bahan cobaan dan pemanjaan dari Allah, maka ingatlah ketika musuh-musuh Allah seperti qorun, namrud dan fir’aun pernah dimanja juga oleh Allah dengan harta dan kekuasaan. Nah, apakah kita dengan segala nikmat yang diberikan akan menjadi musuh Allah seperti mereka atau malah mendekatkan kita kepada Allah. Jangan sampai nikmat-nikmat tersebut menyilapkan dan memalingkan kita dari Allah dan mahluk ciptaannya.
Begitulah cerita waktu ikut ngaji di majelis AHADAN hari minggu kemarin. Semoga kita semua gak bosen ngaji..dan semoga cerita ini bisa bermanfaat..

Jember, 19 November 2012 9:23
Cak S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar